Kota Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari resmi dilantik sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCMNU) Kota Mojo...
Kota Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari resmi dilantik sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCMNU) Kota Mojokerto masa khidmah 2022-2027, Kamis (18/08/2022).
Acara pelantikan yang dibarengi dengan peringatan 1 Muharram 1442 itu sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kemandirian organisasi dan menjaga NKRI.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si, di Hall Prajna Wibawa Gedung MPP Gajah Mada.
Turut hadir dalam agenda tersebut, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Forkopimda Kota Mojokerto, Ketua PCNU KH Sholeh Hasan, serta kader muslimat dari 3 anak cabang dan 35 ranting Muslimat NU se-Kota Mojokerto.
Ika Puspitasari dalam sambutannya menuturkan, menduduki kursi ketua di kepengurusan masa khidmah 2022-2027 menjadi sebuah kesempatan untuk mendedikasikan diri dalam meneruskan perjuangan muassis Muslimat NU. Terlebih, momen pelantikan juga bertepatan di bulan Muharram yang menjadi bulan sosial bagi Muslimat NU.
"Semoga seluruh pengurus cabang Muslimat NU yang dilantik dapat menempatkan amanah jabatan ini sepenuhnya dilandasi dengan niat sosial tanpa mengharap apapun, kecuali ridho Allah,” ujarnya.
Dia menjelaskan Muslimat NU tidak hanya hadir di ruang lingkup dakwah saja. Melainkan juga mengambil peran penting dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, dan kebangsaan.
Sebab itu, peran Muslimat NU juga diperkuat dengan berkolaborasi bersama Pemkot Mojokerto dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus-September.
Ning Ita, sapaan akrabnya menyampaikan muslimat di setiap ranting berperan aktif dalam pelaksanaan imunisasi melalui sekolah dan posyandu.
Tak hanya itu, PC Muslimat NU Kota Mojokerto juga sudah berproses untuk berjejaring di bidang kesehatan lainnya dengan melaksanakan MHnet. Sebab, dengan perbandingan 1 dokter melayani rata-rata 433 orang (standar Permenkumham 34 Tahun 2016 1 dokter : 2.500 orang), sehingga tidak memungkinkan lagi mendirikan klinik sendiri. "
Insya Allah segera dengan SK (surat keputusan) yang kami terima hari ini (kemarin, Red) selanjutnya saya akan menandatangani perjanjian kerja sama MHnet dengan klinik Chiko,” tuturnya.
Demikian juga di bidang ekonomi, terdapat 73 anggota muslimat yang mengikuti program inkubasi wirausaha dan produksinya sudah berhasil kurasi. Dengan terbentuknya UMKM itu, harap Ning Ita, bisa meningkatkan kemandirian muslimat NU untuk kesejahteraan umat sesuai tema HUT ke-76 Muslimat NU.
Peningkatan peran juga dilakukan di bidang pendidikan. Melalui kerja sama dengan STIT Raden Wijaya dan Baznas Kota Mojokerto anggota muslimat berkesempatan mendapat beasiswa S1.
Tak ketinggalan, bidang keanggotaan dan kaderisasi juga terus dikembangkan dengan meningkatkan anggota muslimat dari semula 3.274 orang menjadi 8.049 anggota.
"Semoga ke depan muslimat NU Kota Mojokerto bisa semakin meneguhkan aswaja, meningkatkan kemandirian organisasi dan menjaga NKRI,” imbuh Ning Ita.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Jatim Masruroh Wahid mengaku bangga dengan kemajuan PC Muslimat NU Kota Mojokerto. Karena itu, dia berharap kota terkecil di Jatim ini bisa memberikan kontribusi melalui kerja nyata pada masyarakat.
"Kecil ini adalah mutiara, kecil ini adalah permata. Maka, itu yang kami harapkan untuk Muslimat NU Kota Mojokerto,” pungkasnya. (dir)
COMMENTS