SURABAYA-Pandemi Covid-19 tidak membuat kader-kader muda NU vakum. Mereka tetap melaksanakan kegiatan syi'ar Aswaja An Nahdliyah seperti...
SURABAYA-Pandemi Covid-19 tidak membuat kader-kader muda NU vakum. Mereka tetap melaksanakan kegiatan syi'ar Aswaja An Nahdliyah seperti zikir dan salawat.
Bahkan para kader muda NU seperti Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU dan Pagar Nusa kompak satu barisan dalam melaksanakan amaliah ahlussunah wal jamaah an Nahdliyah.
Hal itu bisa dilihat dalam kegiatan Majelis Dzikir dan Salawat Rijalul Ansor di masjid Darussalam, Gayungsari Barat, belum lama ini. Seluruh badan otonom (banom) NU plus Banser dan remaja masjid se Kecamatan Gayungan membaur jadi satu.
"Kami komitmen merangkul banom NU yang ada di Kecamatan Gayungan. Setiap kegiatan Ansor di Gayungan, kami pasti mengundang banom NU yang lain, demikian pula sebaliknya. Karena kami ini satu kesatuan, jadi satu barisan dan saling dukung," ujar Ketua PAC GP Ansor Gayungan, Muhammad Fariz, Ahad (13/9/2020).
Sementara itu, Ustadz Abdul Malik Ketua MWC NU Kecamatan mengapresiasi kekompakan banom NU di Kecamatan Gayungan. Ia berpesan, kegiatan rutin tidak boleh berhenti dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Ustadz Abdul Malik berpesan, selama pandemi kader NU harus disiplin mengenakan masker dan mencuci tangan. Dengan begitu penularan virus corona bisa dihindari.
"Selama melaksanakan protokol kesehatan, silahkan terus beraktifitas dan memakmurkan masjid. Insya Allah, dengan berzikir dan bersalawat bersama hati menjadi tenang, sekaligus meningkatkan imun tubuh," pungkasnya. (dir)
COMMENTS