SURABAYA-Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya mendukung nama KH. Wahab Chasbullah diabadikan sebagai nama jalan di Surabaya. Jalan KH. Wahab...
SURABAYA-Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya mendukung nama KH. Wahab Chasbullah diabadikan sebagai nama jalan di Surabaya. Jalan KH. Wahab Chasbullah menggantikan Jalan Singapore di kawasan Benowo, Kecamatan Pakal.
HM. Faridz Afif, Ketua GP Ansor Kota Surabaya menilai sudah sangat tepat nama jalan Singapore diganti. Sebab nama Singapore tidak membumi, bahkan tidak ada benang merahnya dengan kota Surabaya maupun masyarakat Surabaya.
"Semangat kepahlawanan KH. Wahab Chasbullah akan memperkuat jati diri Surabaya sebagai kota pahlawan. Alhamdulillah, pilihan nama yang tepat karena Kiai Wahab adalah pahlawan nasional," tutur pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Senin (1/6/2020).
Afif mengungkapkan, seluruh kader Ansor menyambut suka cita keberadaan jalan KH. Wahab Chasbullah di kota Surabaya. Sebab, selain berstatus pahlawan nasional, Kiai Wahab atau Mbah Wahab adalah salah satu pendiri NU dan juga pendiri GP Ansor.
"Ini berkah bagi kader Ansor di Surabaya. Semoga kami bisa meneladani semangat kepahlawanan dan pengabdian Mbah Wahab," imbuh Afif.
Terpisah, Mukhlason warga Benowo bersyukur ada nama tokoh NU sekaligus pahlawan nasional di wilayahnya. Ia mengaku akan melaksanakan tasyakuran bila plang nama KH. Wahab Chasbullah sudah resmi berdiri.
"Insya Allah, saya akan gelar tasyakuran bersama sahabat-sahabat Ansor di Pakal," ujar Ketua PAC Ansor Benowo ini.
Untuk diketahui, Pansus Perubahan Nama Jalan telah menyetujui perubahan sembilan nama jalan di Surabaya pada sidang paripurna DPRD Surabaya, Kamis (28/5/2020). Sembilan nama jalan baru itu adalah Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) berubah menjadi Jalan dr Muhammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid. Sementara itu, Jalan Bintang Diponggo (Jalan Dukuh Kupang Selatan) menjadi Jalan Slamet Riyadi.
HM. Faridz Afif, Ketua GP Ansor Kota Surabaya menilai sudah sangat tepat nama jalan Singapore diganti. Sebab nama Singapore tidak membumi, bahkan tidak ada benang merahnya dengan kota Surabaya maupun masyarakat Surabaya.
"Semangat kepahlawanan KH. Wahab Chasbullah akan memperkuat jati diri Surabaya sebagai kota pahlawan. Alhamdulillah, pilihan nama yang tepat karena Kiai Wahab adalah pahlawan nasional," tutur pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Senin (1/6/2020).
Afif mengungkapkan, seluruh kader Ansor menyambut suka cita keberadaan jalan KH. Wahab Chasbullah di kota Surabaya. Sebab, selain berstatus pahlawan nasional, Kiai Wahab atau Mbah Wahab adalah salah satu pendiri NU dan juga pendiri GP Ansor.
"Ini berkah bagi kader Ansor di Surabaya. Semoga kami bisa meneladani semangat kepahlawanan dan pengabdian Mbah Wahab," imbuh Afif.
Terpisah, Mukhlason warga Benowo bersyukur ada nama tokoh NU sekaligus pahlawan nasional di wilayahnya. Ia mengaku akan melaksanakan tasyakuran bila plang nama KH. Wahab Chasbullah sudah resmi berdiri.
"Insya Allah, saya akan gelar tasyakuran bersama sahabat-sahabat Ansor di Pakal," ujar Ketua PAC Ansor Benowo ini.
Untuk diketahui, Pansus Perubahan Nama Jalan telah menyetujui perubahan sembilan nama jalan di Surabaya pada sidang paripurna DPRD Surabaya, Kamis (28/5/2020). Sembilan nama jalan baru itu adalah Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) berubah menjadi Jalan dr Muhammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid. Sementara itu, Jalan Bintang Diponggo (Jalan Dukuh Kupang Selatan) menjadi Jalan Slamet Riyadi.
Jalan Sukomanunggal Jaya berubah menjadi Jalan Pangeran Antasari. Jalan Raya Satelit, Jalan Darmo Harapan I, Jalan Darmo Harapan III (sebagian) berubah menjadi Jalan Hasanuddin. Sedangkan Jalan Darmo Harapan III dan Jalan Darmo XII berubah menjadi Jalan Cut Nyak Dien. Sedangkan Jalan Singapore yang berada di dekat Stadion Gelora Bung Tomo diusulkan berubah menjadi Jalan KH Wahab Chasbullah. (dir)
COMMENTS