SURABAYA-Penyanyi terkenal di era 80-90 an asal Surabaya, Ita Purnamasari mengaku masih punya ikatan kuat dengan Kota Surabaya. Pasalnya m...
SURABAYA-Penyanyi terkenal di era 80-90 an asal Surabaya, Ita Purnamasari mengaku masih punya ikatan kuat dengan Kota Surabaya. Pasalnya meskipun istri musisi Dwiki Dharmawan itu sudah tinggal di ibukota, namun ia masih rutin pulang ke Surabaya menemui saudaranya.
Karena itu, pelantun lagu Cintaku Pada mu itu punya harapan pemimpin Kota Surabaya pasca kepemimpinan Tri Rismaharini adalah sosok yang peduli pada warga dan bisa menata kota Surabaya. Sehingga Surabaya tetap menjadi kota yang ramah dan nyaman.
"Saya kira Surabaya juga masih butuh sentuhan perempuan seperti selama ini. Kebetulan ini ada Ning Lia (Lia Istifhama) sosok perempuan yang maju dalam pilwali Surabaya. Tentu saya dukung dan saya doakan jadi," tutur arek Suroboyo itu, usai pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Surabaya, Minggu (5/1) dini hari.
Sementara itu, Ning Lia mengaku bersyukur mendapat dukungan dari Ita Purnamasari yang dikenal sebagai artis ibukota asal Surabaya. Dirinya mengaku, meski baru bertemu di pengajian Gus Anom tapi antara ia dan Ita langsung nyambung.
Keponakan Khofifah ini mengungkapkan, Ita Purnamasari langsung mengenalkan tante dan budenya yang masih tinggal di Surabaya, begitu mengetahui dirinya maju dalam Pilwali Surabaya. Sebab, mereka punya hak pilih sebagai warga Surabaya.
"Alhamdulillah, mbak Ita ini tulus dukung saya. Meski ia tak punya hak pilih dalam pilwali Surabaya, tapi ia merekom tante dan budenya untuk memilih saya kalau kelak menjadi kontestan di pilwali," ujar pengurus Fatayat NU Jatim ini.
Gus Anom Bin Syeikh Arifin, pengasuh Majelis Ta'lim Al Munawwarah mengatakan majelis ta'limnya terbuka untuk umum. Baik itu artis, pejabat, politisi, pengacara, tua, muda sampai anak-anak.
Terkait sosok Ning Lia yang berikhtiar maju dalam pilwali Surabaya, Gus Anom mengaku mendukung selama diniatkan untuk kebaikan dan melayani masyarakat.
"Pokoknya calon pemimpin yang gemar sholawat, saya dukung dan saya doakan jadi," pungkas dai ganteng tersebut. (dir)
Karena itu, pelantun lagu Cintaku Pada mu itu punya harapan pemimpin Kota Surabaya pasca kepemimpinan Tri Rismaharini adalah sosok yang peduli pada warga dan bisa menata kota Surabaya. Sehingga Surabaya tetap menjadi kota yang ramah dan nyaman.
"Saya kira Surabaya juga masih butuh sentuhan perempuan seperti selama ini. Kebetulan ini ada Ning Lia (Lia Istifhama) sosok perempuan yang maju dalam pilwali Surabaya. Tentu saya dukung dan saya doakan jadi," tutur arek Suroboyo itu, usai pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Surabaya, Minggu (5/1) dini hari.
Sementara itu, Ning Lia mengaku bersyukur mendapat dukungan dari Ita Purnamasari yang dikenal sebagai artis ibukota asal Surabaya. Dirinya mengaku, meski baru bertemu di pengajian Gus Anom tapi antara ia dan Ita langsung nyambung.
Keponakan Khofifah ini mengungkapkan, Ita Purnamasari langsung mengenalkan tante dan budenya yang masih tinggal di Surabaya, begitu mengetahui dirinya maju dalam Pilwali Surabaya. Sebab, mereka punya hak pilih sebagai warga Surabaya.
"Alhamdulillah, mbak Ita ini tulus dukung saya. Meski ia tak punya hak pilih dalam pilwali Surabaya, tapi ia merekom tante dan budenya untuk memilih saya kalau kelak menjadi kontestan di pilwali," ujar pengurus Fatayat NU Jatim ini.
Gus Anom Bin Syeikh Arifin, pengasuh Majelis Ta'lim Al Munawwarah mengatakan majelis ta'limnya terbuka untuk umum. Baik itu artis, pejabat, politisi, pengacara, tua, muda sampai anak-anak.
Terkait sosok Ning Lia yang berikhtiar maju dalam pilwali Surabaya, Gus Anom mengaku mendukung selama diniatkan untuk kebaikan dan melayani masyarakat.
"Pokoknya calon pemimpin yang gemar sholawat, saya dukung dan saya doakan jadi," pungkas dai ganteng tersebut. (dir)
COMMENTS