KEDIRI-Kesiapan Sukma Sahadewa untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung di Kabupaten Kediri tak perlu diragukan ...
KEDIRI-Kesiapan Sukma Sahadewa untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung di Kabupaten Kediri tak perlu diragukan lagi. Kesiapan itu dibuktikan oleh pria yang akrab disapa Dokter Sukma itu saat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Kediri di DPC Partai Gerindra pada Selasa (5/11) lalu.
Pasalnya, Dokter Sukma Sahadewa dalam hitungan menit mengambil formulir dan sekaligus melengkapi persyaratan untuk mendafatar Bacabup Kediri melalui Partai Gerindra.
"Sejak awal saya memang sudah siap, termasuk untuk urusan administratif. Karena itu tak perlu lagi bolak-balik mengembalikan formulir, hari itu saya ambil formulir dan langsungvsaya kembalikan di hari itu juga," ujarnya.
Dokter Sukma tokoh muda NU didampingi istri, Pengurus NU dan Muslimat,GuSus Uthi Plosoklaten, Gus Zainuddin Purwoasri, Gus Rofiq Plemahan,dan Ibunda serta Ayah Dokter Sukma (Bpk.Parngadi,pensiunan perangkat desa sumberagung,plosoklaten)
Putra Asli Kelahiran Sumberagung Plosoklaten, Kediri. Sosok dokter muda ini juga mulai dikenal seiring sosialisasi dirinya maju Pilkada Kediri 2020.
"Mendaftar melalui Partai Gerindra dikarenakan, Partai Nasionalis yang peka terhadap masyarakat dan peduli terhadap masyarakat bawah, hal ini yang menjadi semangat dari Nahdliyin yang mempunyai suatu hal pergerakan pengabdian yang sama untuk memajukan Kabupaten Kediri khususnya juga memajukan terkait terhadap semua di dalam secara spiritual, material dan pembangunan seluruh di Kabupaten Kediri," terang Dokter Sukma.
Dokter Sukma yang merupakan kader dari NU yang sudah diberi ijin dari pengurus NU yang ada di Kabupaten Kediri. Pergerakan kami atas ijin dari NU untuk menjadikan salah satu kandidat dalam Pilkada di Kabupaten Kediri
Ia mengajak para kader NU untuk berjuang bersama, bergotong royong bersama dan memenangkan kader NU yang terbaik untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Kediri.
Melihat kondisi Kabupaten Kediri sekarang ini masih ada yang harus diperbaiki. Dokter Sukma menjelaskan, banyak hal ketimpangan yang harus kita selesaikan salah satunya adalah bagaimana mendidik dan memberikan karakter yang terbaik tidak terjadi suatu intoleransi dan tidak terjadi suatu paham radikalisme di Kabupaten Kediri.
Yang kedua, adalah peningkatan kualitas dan kuantitas guru,rasio guru dan murid yang masih cukup tinggi kesenjangannya, guru tidak tetap yang kesejahteraannya kurang memadai bahkan tidak ada jaminan kesehatan dan seluruh komponen Pamong Desa akan kita perjuangkan bahwa jaminan kesehatan sampai masa pensiun.
Lanjut Dokter Sukma ada juga sektor pertanian dan peternakan kami sudah melakukan study banding bekerja sama melakukan suatu upaya di dalam pengembangan upaya perbaikan revitalisasi terhadap pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Saya sebagai kader muda NU yang memiliki energi secara kekuatan fisik dan otot masih kuat, sehingga dibutuhkan kader-kader pemimpin muda. Dikarenakan, di Kabupaten Kediri terdiri dari 26 Kecamatan 343 Desa 1 Kelurahan 344 Desa," urai pria ganteng ini. (dir)
Pasalnya, Dokter Sukma Sahadewa dalam hitungan menit mengambil formulir dan sekaligus melengkapi persyaratan untuk mendafatar Bacabup Kediri melalui Partai Gerindra.
"Sejak awal saya memang sudah siap, termasuk untuk urusan administratif. Karena itu tak perlu lagi bolak-balik mengembalikan formulir, hari itu saya ambil formulir dan langsungvsaya kembalikan di hari itu juga," ujarnya.
Dokter Sukma tokoh muda NU didampingi istri, Pengurus NU dan Muslimat,GuSus Uthi Plosoklaten, Gus Zainuddin Purwoasri, Gus Rofiq Plemahan,dan Ibunda serta Ayah Dokter Sukma (Bpk.Parngadi,pensiunan perangkat desa sumberagung,plosoklaten)
Putra Asli Kelahiran Sumberagung Plosoklaten, Kediri. Sosok dokter muda ini juga mulai dikenal seiring sosialisasi dirinya maju Pilkada Kediri 2020.
"Mendaftar melalui Partai Gerindra dikarenakan, Partai Nasionalis yang peka terhadap masyarakat dan peduli terhadap masyarakat bawah, hal ini yang menjadi semangat dari Nahdliyin yang mempunyai suatu hal pergerakan pengabdian yang sama untuk memajukan Kabupaten Kediri khususnya juga memajukan terkait terhadap semua di dalam secara spiritual, material dan pembangunan seluruh di Kabupaten Kediri," terang Dokter Sukma.
Dokter Sukma yang merupakan kader dari NU yang sudah diberi ijin dari pengurus NU yang ada di Kabupaten Kediri. Pergerakan kami atas ijin dari NU untuk menjadikan salah satu kandidat dalam Pilkada di Kabupaten Kediri
Ia mengajak para kader NU untuk berjuang bersama, bergotong royong bersama dan memenangkan kader NU yang terbaik untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Kediri.
Melihat kondisi Kabupaten Kediri sekarang ini masih ada yang harus diperbaiki. Dokter Sukma menjelaskan, banyak hal ketimpangan yang harus kita selesaikan salah satunya adalah bagaimana mendidik dan memberikan karakter yang terbaik tidak terjadi suatu intoleransi dan tidak terjadi suatu paham radikalisme di Kabupaten Kediri.
Yang kedua, adalah peningkatan kualitas dan kuantitas guru,rasio guru dan murid yang masih cukup tinggi kesenjangannya, guru tidak tetap yang kesejahteraannya kurang memadai bahkan tidak ada jaminan kesehatan dan seluruh komponen Pamong Desa akan kita perjuangkan bahwa jaminan kesehatan sampai masa pensiun.
Lanjut Dokter Sukma ada juga sektor pertanian dan peternakan kami sudah melakukan study banding bekerja sama melakukan suatu upaya di dalam pengembangan upaya perbaikan revitalisasi terhadap pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Saya sebagai kader muda NU yang memiliki energi secara kekuatan fisik dan otot masih kuat, sehingga dibutuhkan kader-kader pemimpin muda. Dikarenakan, di Kabupaten Kediri terdiri dari 26 Kecamatan 343 Desa 1 Kelurahan 344 Desa," urai pria ganteng ini. (dir)
COMMENTS