SURABAYA-Sebagai generasi milenial, Fendy Pratama paham benar anak muda saat ini sedang demam film Joker. Tak heran dirinya tampil dengan ...
SURABAYA-Sebagai generasi milenial, Fendy Pratama paham benar anak muda saat ini sedang demam film Joker. Tak heran dirinya tampil dengan gimmick Joker saat mendaftar sebagai bakal kontestan pilwali Surabaya 2020 di DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur.
Pemuda berusia 31 tahun ini mengungkapkan kalimat Joker ini kalau dibolak-balik artinya kerjo atau kerja. Karena itu maknanya positif untuk dirinya yang mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota Surabaya.
"Saya tampil dengan gimmick ala Joker saat daftar di PSI kemarin memang karena momentumnya sedang demam Joker. Seperti saat kampanye kemarin saya juga sosialisasi dengan tema Thor. Ini bagian dari komunikasi politik," ujar caleg PSI DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2019 itu, Sabtu (19/10).
Meski tergolong muda, Fendy punya rencana program kerja yang lengkap sebagai calon pemimpin kota Surabaya. Pria gondrong ini punya konsep dalam membangun kota Surabaya di bidang ekonomi, sumberdaya manusia, tata kota, kemasyarakatan, hingga transportasi publik.
Untuk tata kota, ia berjanji akan menjalankan Perda No. 9 tahun 2014 tentang penyediaan ruang untuk pedagang kaki lima (PKL). Demikian pula dengan penambahan ruang terbuka hijau dan pembenahan akses jalan yang rawan dan mengganggu keamanan berkendara.
"Nantinya semua program kerja itu akan melibatkan masyarakat kota Surabaya. Karena itu kami akan memberikan punish dan reward bagi warga. Sebab membangun Surabaya harus bersama-sama tidak cukup oleh pemkot saja," imbuh pria berkaca mata ini.
Bicara soal pencalonannya, kader muda PSI yang meraih suara signifikan pada pemilu lalu ini mengakui siap menjalani tahapan sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota di PSI. Nantinya ia juga siap bila diberi rekom sebagai Cawali atau Cawawali.
"Saya sudah mengembalikan formulir dan persyaratan di PSI. Artinya saya sudah resmi mencalonkan diri. Tahapan selanjutnya akan saya ikuti," pungkas warga Kecamatan Lakarsantri tersebut. (dir)
Pemuda berusia 31 tahun ini mengungkapkan kalimat Joker ini kalau dibolak-balik artinya kerjo atau kerja. Karena itu maknanya positif untuk dirinya yang mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota Surabaya.
"Saya tampil dengan gimmick ala Joker saat daftar di PSI kemarin memang karena momentumnya sedang demam Joker. Seperti saat kampanye kemarin saya juga sosialisasi dengan tema Thor. Ini bagian dari komunikasi politik," ujar caleg PSI DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2019 itu, Sabtu (19/10).
Meski tergolong muda, Fendy punya rencana program kerja yang lengkap sebagai calon pemimpin kota Surabaya. Pria gondrong ini punya konsep dalam membangun kota Surabaya di bidang ekonomi, sumberdaya manusia, tata kota, kemasyarakatan, hingga transportasi publik.
Untuk tata kota, ia berjanji akan menjalankan Perda No. 9 tahun 2014 tentang penyediaan ruang untuk pedagang kaki lima (PKL). Demikian pula dengan penambahan ruang terbuka hijau dan pembenahan akses jalan yang rawan dan mengganggu keamanan berkendara.
"Nantinya semua program kerja itu akan melibatkan masyarakat kota Surabaya. Karena itu kami akan memberikan punish dan reward bagi warga. Sebab membangun Surabaya harus bersama-sama tidak cukup oleh pemkot saja," imbuh pria berkaca mata ini.
Bicara soal pencalonannya, kader muda PSI yang meraih suara signifikan pada pemilu lalu ini mengakui siap menjalani tahapan sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota di PSI. Nantinya ia juga siap bila diberi rekom sebagai Cawali atau Cawawali.
"Saya sudah mengembalikan formulir dan persyaratan di PSI. Artinya saya sudah resmi mencalonkan diri. Tahapan selanjutnya akan saya ikuti," pungkas warga Kecamatan Lakarsantri tersebut. (dir)
COMMENTS