SURABAYA-Menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur muncul kejutan. Pasalnya, Moh Abid Umar Faru...
SURABAYA-Menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur muncul kejutan. Pasalnya, Moh Abid Umar Faruq atau Gus Abid secara tiba-tiba mengundurkan diri sebagai anggota Tim Carteker PW GP Ansor Jatim. Caretaker ini adalah tim yang ditunjuk Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor untuk menyelenggarakan Konferwil GP Ansor Jatim.
Gus Abid mengungkapkan langkah pengunduran diri itu diambil untuk menjaga independensi caretaker sebagai penyelenggara konferwil. Sebab, dirinya dianggap sebagai salah satu kader yang berpotensi maju sebagai calon ketua.
"Demi menjaga independensi tim caretaker, saya putuskan mundur dari anggota tim. Saya sudah serahkan secara resmi surat pengunduran diri kepada Ketua dan Sekretaris Tim Caretaker. Mulai hari ini saya bukan lagi bagian dari caretaker," tegas Gus Abid saat ditemui di kantor PW GP Ansor Jatim, Jumat (19/7).
Menurut pria yang menjabat Ketua PW GP Ansor Jatim selama 6 bulan terakhir ini, tugas dari Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas untuk membantu tim caretaker menyiapkan verifikasi dan akreditasi pengurus cabang dan anak cabang yang berhak ikut Konferwil sudah tuntas sehingga ia mengundurkan diri supaya nantinya tidak timbul konflik interest. Selain itu untuk menjaga independensi carateker jika nantinya dia ikut maju mencalonkan di Konferwil.
“Memang tidak ada aturan yang tertulis bahwa caretaker dilarang maju mencalonkan. Tapi untuk menjaga independensi dan menghindari konflik interes sebaiknya memang saya mengundurkan diri,” ucap cucu KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Ponpes Ploso Kediri tersebut.
Ia juga membantah adanya kabar miring bahwa dirinya masih terkooptasi partai politik tertentu. “Saya dulu memang caleg dari Partai NasDem tapi setelah tidak terpilih menjadi anggota legislatif, saya juga sudah mengundurkan diri sehingga sekarang ini saya bebas tidak terikat partai apapun atau punya beban sejarah masa lalu,” tegas Gus Abid
Ditanya, apakah langkah pengunduran diri ini sebagai bukti keseriusan maju di Konferwil PW GP Jatim? Dengan diplomatis Gus Abid mengatakan bahwa sekarang ini dia sedang mengukur baju, apakah pantas atau tidak untuk maju dan mendapat dukungan cabang-cabang.
“Dari keluarga dan sejumlah kiai sepuh di Jatim yang sudah saya sowani memang mereka mendukung saya maju. Begitu juga dengan cabang-cabang banyak yang mendorong saya untuk maju mencalonkan di Konferwil PW GP Ansor mendatang,” beber putera KH. Umar Faruq, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Kediri.
Berdasarkan ketetentuan, lanjut Gus Abid syarat pencalonan adalah minimal didukung 4 cabang dan 20 PAC GP Ansor. “Kalau untuk syarat mencalonkan, Insya Allah sudah bisa terpenuhi. Kita lihat saja antara tanggal 22-24 Juli mendatang, apakah saya mendaftar atau tidak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaid menegaskan bahwa pengurus cabang yang mendukung Gus Abid Umar maju cukup banyak tersebar di wilayah Pantura, Tapal Kuda, Mataraman dan Madura.
“Cabang-cabang GP Ansor pendukung Gus Abid tinggal mencari hari yang baik untuk mendaftar,” jelas Junaid sapaan akrabnya.
Senada, Tajuddin Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo juga menyatakan mendukung penuh pencalonan Gus Abid dalam Konferwil GP Ansor mendatang. Alasannya, PW GP Ansor Jatim dibawah kepemimpinan Gus Abid terbukti maju bahkan mampu mandiri.
“Saya yakin jika Gus Abid Umar menjadi ketua PW GP Ansor Jatim ke depan, maka GP Ansor Jatim akan semakin maju dan mandiri bukan hanya dalam hal kuantitas tapi juga kualitas kader-kader Ansor Jatim di seluruh Jatim,” tambah pria asal Kota Probolinggo ini.
Berdasarkan hasil rapat pleno tim caretaker, lanjut Gus Abid pelaksanaan Pra Konferwil PW GP Ansor Jatim akan dilaksanakan pada hari Ahad (21/7) bertempat di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo pimpinan Agus Ali Masyhuri. Sedangkan pelaksanaan Konferwil PW GP Ansor Jatim akan dilaksanakan pada Ahad (28/7) di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang pimpinan KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim.
Kegiatan Pra Konferwil dan Konferwil PW GP Ansor Jatim akan diikuti oleh 38 Pimpinan Cabang (PC) dan 444 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Jatim setelah dilakukan verifikasi dan akreditasi.
“Sebenarnya jumlah pengurus cabang se Jatim ada 42 cabang dan 666 PAC. Tapi yang bisa memenuhi syarat dan bisa mengikuri Konferwil mendatang hanya 38 PC dan 444 PAC,” jelas Ketua Caretaker PW GP Ansor Jatim, Abdul Hakam Aqso.
Peserta yang mengikuti kegiatan Pra Konferwil akan dibagi kedalam 3 komisi yang masing-masing akan membahas program kerja, rekomendasi dan tata tertib Konferwil. Sedadangkan proses pendaftaran calon dilakukan mulai 22-24 Juli 2019.
“Jadi dalam kegiatan Konferwil nanti akan diisi dengan sidang pleno penetapan masing-masing komisi dan pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim,” pungkas Hakam. (dir)
Gus Abid mengungkapkan langkah pengunduran diri itu diambil untuk menjaga independensi caretaker sebagai penyelenggara konferwil. Sebab, dirinya dianggap sebagai salah satu kader yang berpotensi maju sebagai calon ketua.
"Demi menjaga independensi tim caretaker, saya putuskan mundur dari anggota tim. Saya sudah serahkan secara resmi surat pengunduran diri kepada Ketua dan Sekretaris Tim Caretaker. Mulai hari ini saya bukan lagi bagian dari caretaker," tegas Gus Abid saat ditemui di kantor PW GP Ansor Jatim, Jumat (19/7).
Menurut pria yang menjabat Ketua PW GP Ansor Jatim selama 6 bulan terakhir ini, tugas dari Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas untuk membantu tim caretaker menyiapkan verifikasi dan akreditasi pengurus cabang dan anak cabang yang berhak ikut Konferwil sudah tuntas sehingga ia mengundurkan diri supaya nantinya tidak timbul konflik interest. Selain itu untuk menjaga independensi carateker jika nantinya dia ikut maju mencalonkan di Konferwil.
“Memang tidak ada aturan yang tertulis bahwa caretaker dilarang maju mencalonkan. Tapi untuk menjaga independensi dan menghindari konflik interes sebaiknya memang saya mengundurkan diri,” ucap cucu KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Ponpes Ploso Kediri tersebut.
Ia juga membantah adanya kabar miring bahwa dirinya masih terkooptasi partai politik tertentu. “Saya dulu memang caleg dari Partai NasDem tapi setelah tidak terpilih menjadi anggota legislatif, saya juga sudah mengundurkan diri sehingga sekarang ini saya bebas tidak terikat partai apapun atau punya beban sejarah masa lalu,” tegas Gus Abid
Ditanya, apakah langkah pengunduran diri ini sebagai bukti keseriusan maju di Konferwil PW GP Jatim? Dengan diplomatis Gus Abid mengatakan bahwa sekarang ini dia sedang mengukur baju, apakah pantas atau tidak untuk maju dan mendapat dukungan cabang-cabang.
“Dari keluarga dan sejumlah kiai sepuh di Jatim yang sudah saya sowani memang mereka mendukung saya maju. Begitu juga dengan cabang-cabang banyak yang mendorong saya untuk maju mencalonkan di Konferwil PW GP Ansor mendatang,” beber putera KH. Umar Faruq, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Kediri.
Berdasarkan ketetentuan, lanjut Gus Abid syarat pencalonan adalah minimal didukung 4 cabang dan 20 PAC GP Ansor. “Kalau untuk syarat mencalonkan, Insya Allah sudah bisa terpenuhi. Kita lihat saja antara tanggal 22-24 Juli mendatang, apakah saya mendaftar atau tidak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaid menegaskan bahwa pengurus cabang yang mendukung Gus Abid Umar maju cukup banyak tersebar di wilayah Pantura, Tapal Kuda, Mataraman dan Madura.
“Cabang-cabang GP Ansor pendukung Gus Abid tinggal mencari hari yang baik untuk mendaftar,” jelas Junaid sapaan akrabnya.
Senada, Tajuddin Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo juga menyatakan mendukung penuh pencalonan Gus Abid dalam Konferwil GP Ansor mendatang. Alasannya, PW GP Ansor Jatim dibawah kepemimpinan Gus Abid terbukti maju bahkan mampu mandiri.
“Saya yakin jika Gus Abid Umar menjadi ketua PW GP Ansor Jatim ke depan, maka GP Ansor Jatim akan semakin maju dan mandiri bukan hanya dalam hal kuantitas tapi juga kualitas kader-kader Ansor Jatim di seluruh Jatim,” tambah pria asal Kota Probolinggo ini.
Berdasarkan hasil rapat pleno tim caretaker, lanjut Gus Abid pelaksanaan Pra Konferwil PW GP Ansor Jatim akan dilaksanakan pada hari Ahad (21/7) bertempat di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo pimpinan Agus Ali Masyhuri. Sedangkan pelaksanaan Konferwil PW GP Ansor Jatim akan dilaksanakan pada Ahad (28/7) di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang pimpinan KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim.
Kegiatan Pra Konferwil dan Konferwil PW GP Ansor Jatim akan diikuti oleh 38 Pimpinan Cabang (PC) dan 444 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Jatim setelah dilakukan verifikasi dan akreditasi.
“Sebenarnya jumlah pengurus cabang se Jatim ada 42 cabang dan 666 PAC. Tapi yang bisa memenuhi syarat dan bisa mengikuri Konferwil mendatang hanya 38 PC dan 444 PAC,” jelas Ketua Caretaker PW GP Ansor Jatim, Abdul Hakam Aqso.
Peserta yang mengikuti kegiatan Pra Konferwil akan dibagi kedalam 3 komisi yang masing-masing akan membahas program kerja, rekomendasi dan tata tertib Konferwil. Sedadangkan proses pendaftaran calon dilakukan mulai 22-24 Juli 2019.
“Jadi dalam kegiatan Konferwil nanti akan diisi dengan sidang pleno penetapan masing-masing komisi dan pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim,” pungkas Hakam. (dir)
COMMENTS