SURABAYA-Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 akan digelar tahun depan. Salah satu agenda muktamar yang menjadi perhatian publik adalah pemiliha...
SURABAYA-Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 akan digelar tahun depan. Salah satu agenda muktamar yang menjadi perhatian publik adalah pemilihan Ketua Umum PBNU (Tanfidz). Apalagi pada muktamar ke-34 ini, KH. Said Aqil Siradj memutuskan tidak akan maju. Ia merasa sudah cukup dua periode memimpin ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Keputusan Kiai Said tersebut direspon oleh para warga NU, mereka pun mulai mencari figur yang layak menjadi Ketua Umum PBNU periode 2020-2025. Salah satunya, KH. Fakhrurrozi, Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) ini menilai ada sosok kiai di Jatim yang layak dicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU.
"Saya mendorong KH. Ahmad Fahrur Rozi Burhan, pengasuh Pondok Pesantren An Nur I, Bululawang, Malang. FK3JT akan mendukung penuh beliau sebagai calon Ketua Umum PBNU," tutur pria yang akrab disapa Gus Fakhrur, Sabtu (6/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Canga'an, Bangil, Pasuruan ini menilai KH. Ahmad Fahrur Rozi Burhan punya kapasitas untuk memimpin NU di tingkat nasional. Karena saat ini yang bersangkutan adalah salah satu pengurus harian di PWNU Jatim.
Selain itu, lanjut Gus Fakhrur, Kiai Ahmad Fahrur Rozi itu adalah ulama yang cerdas dan punya intelektual. Terbukti selain ulama, beliau adalah penyandang gelar doktor atau S3. Dengan begitu, punya kapasitas untuk memimpin PBNU.
"Beliau saat ini Wakil Ketua PWNU Jatim, seorang bergelar doktor. Keilmuannya lengkap, baik agama maupun umum. Saya kira layak menjadi Ketua Umum PBNU," ujar Gus Fakhrur.
Untuk diketahui, Muktamar NU Ke-34 digelar tahun 2020. Saat ini ada 5 tempat yang diusulkan sebagai tuan rumah hajat besar warga NU tersebut. Lima opsi itu adalah Provinsi Lampung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi DI Jogjakarta, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Banten.
Dari kelima tempat itu, Sumatera Selatan dan Jogjakarta pernah menjadi tempat penyelenggaraan Muktamar NU sebelumnya. Praktis tinggal Kepri, Lampung dan Banten yang berpeluang untuk menjadi tuan rumah. Sedangkan Jawa Timur adalah tuan rumah Muktamar NU ke-33 di Jombang. (dir)
Keputusan Kiai Said tersebut direspon oleh para warga NU, mereka pun mulai mencari figur yang layak menjadi Ketua Umum PBNU periode 2020-2025. Salah satunya, KH. Fakhrurrozi, Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) ini menilai ada sosok kiai di Jatim yang layak dicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU.
"Saya mendorong KH. Ahmad Fahrur Rozi Burhan, pengasuh Pondok Pesantren An Nur I, Bululawang, Malang. FK3JT akan mendukung penuh beliau sebagai calon Ketua Umum PBNU," tutur pria yang akrab disapa Gus Fakhrur, Sabtu (6/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Canga'an, Bangil, Pasuruan ini menilai KH. Ahmad Fahrur Rozi Burhan punya kapasitas untuk memimpin NU di tingkat nasional. Karena saat ini yang bersangkutan adalah salah satu pengurus harian di PWNU Jatim.
Selain itu, lanjut Gus Fakhrur, Kiai Ahmad Fahrur Rozi itu adalah ulama yang cerdas dan punya intelektual. Terbukti selain ulama, beliau adalah penyandang gelar doktor atau S3. Dengan begitu, punya kapasitas untuk memimpin PBNU.
"Beliau saat ini Wakil Ketua PWNU Jatim, seorang bergelar doktor. Keilmuannya lengkap, baik agama maupun umum. Saya kira layak menjadi Ketua Umum PBNU," ujar Gus Fakhrur.
Untuk diketahui, Muktamar NU Ke-34 digelar tahun 2020. Saat ini ada 5 tempat yang diusulkan sebagai tuan rumah hajat besar warga NU tersebut. Lima opsi itu adalah Provinsi Lampung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi DI Jogjakarta, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Banten.
Dari kelima tempat itu, Sumatera Selatan dan Jogjakarta pernah menjadi tempat penyelenggaraan Muktamar NU sebelumnya. Praktis tinggal Kepri, Lampung dan Banten yang berpeluang untuk menjadi tuan rumah. Sedangkan Jawa Timur adalah tuan rumah Muktamar NU ke-33 di Jombang. (dir)
COMMENTS