SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Lucky Hermawan bertandang ke kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024, Khofifah Indar...
SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Lucky Hermawan bertandang ke kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (28/9).
Bersama sejumlah jajarannya, Kapolda menggelar pertemuan tertutup bersama Khofifah dan juga orang kepercayaan Khofifah, M. Roziqi yang ikut menyambut kedatangan Irjen Pol Lucky Hermawan.
Datang tepat pukul 09.00 WIB, pertemuan keduanya berlangsung gayeng. Mereka juga sempat dijamu dengan aneka masakan rumahan oleh Khofifah.
Usai sekitar dua jam menggelar pertemuan, rombongan kapolda tersebut langsung meninggalkan kediaman Khofifah di kawasan Jemursari tanpa wawancara dengan media.
Khofifah mengatakan pertemuan tersebut lebih pada silaturahmi dan saling memperkenalkan diri. Topik pembicaraan yang terjadi antara Kapolda dan Khofifah lebih pada kondisi keamanan di tahun politik.
Menurut Khofifah di tahun politik ini, kemanan dan kondusivitas Jawa Timur harus dijaga bersama. Bukan hanya kepolisian saja, namun juga masyarakat dan semua elemen.
"Yah, tadi banyak yang dibicarakan. Salah satunya ya itu. Soal tahun politik ini, intinya di tahun politik ini hindari fitnah, hindari hoax," kata Khofifah.
Fitnah dan hoax menurutnya lebih banyak memancing situasi masyarakat ke arah negatif. Sehingga komitmen untuk kampanye yang positif, tidak menyudutkan dan yang sehat harus dibangun dari lini manapun.
Terlebih Jawa Timur adalah area pertarungan dalam Pilpres. Sehingga dikatakan Khofifah semua pihak tetap harus menjaga persatuan meski dalam persaingan perebutan suara.
"Itu saja sih, Jawa Timur menjadi pertarungan itu iya," tambahnya.
Lebih lanjut, selain membicarakan masalah tahun politik, Khofifah dan Kapolda juga bercengkrama untuk membicarakan kerjasama strategis nanti jika Khofifah sudah dilantik sebagai gubernur. Tentunya sinergi butuh dibangun agar Jawa Timur terjaga.
"Nggak hanya ke sini saja. Kabarnya beliau juga menemui pihak-pihak lain seperti pondok pesantren dan yang lain," pungkas Ketua Umum Muslimat NU tersebut. (gus)
COMMENTS