BONDOWOSO - Dampak pandemi di dunia pendidikan Indonesia cukup besar. Berdasarkan survei UNICEF pada awal Juni terhadap 4.016 responden dari...
BONDOWOSO - Dampak pandemi di dunia pendidikan Indonesia cukup besar. Berdasarkan survei UNICEF pada awal Juni terhadap 4.016 responden dari 34 provinsi dengan rentang usia 14-24 tahun, 69% merasa bosan belajar dari rumah (BDR).
Selama BDR, responden mengalami dua tantangan utama, yakni 35% kesulitan akses internet dan 38% kurang bimbingan guru. Kemudian, 62% membutuhkan dukungan kuota internet dan 26% membutuhkan dukungan guru.
Sementara itu, 87% responden ingin segera kembali ke satuan pendidikan dengan berbagai alasan. Diantaranya, senang metode belajar tatap muka 61%, rindu teman 51% dan bosan di rumah 48%.
Oleh karena itu, program kejar mutu yang dicanangkan oleh kemendikbud yang bekerjasama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) pada hari ini Selasa (16/11/21) dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso, Dr. Drs, Sugiyono Eksantoso, MM.
Dalam sesi sambutan beliau juga menuturkan bahwa, program ini merupakan angin segar yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di Bondowoso secara umum yang disebabkan oleh pandemi.
Program kejar mutu ini merupakan jawaban dari permasalahan pendidikan yang muncul selama pandemi ini.
"Setidaknya ada tiga tantangan besar pendidikan saat ini, akses informasi dan fasilitas, pemerataan kualitas guru dan mutu dari sekolah," terang Coach Misbakh, Direktur Eksekutif KPI, Rabu (17/11/2021).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah KabupatenbBondowoso, H. Masturi M. S., M.MPd juga menuturkan hal serupa sekaligus menyatakan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum perubahan kualitas pendidikan di Bondowoso.
Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri 15 kepala sekolah yang menjadi sasaran program yang tersebar di 5 kecamatan, yakni Prajekan, Curahdami, Taman Krocok, Wonosari dan Tlogosari.
Program yang memiliki ruang lingkup mulai dari pemetaan kompetensi literasi dan numerasi, pemetaan psikososial, participation loss, pendampingan catch up learning untuk siswa, guru, serta pendampingan kesiapan peran wali murid.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai 16 November 2021 sampai dengan 20 Desember 2021 ini juga melibatkan beberapa fasilitator daerah yang dipilih dari beberapa putra daerah Bondowoso.
Harapan besar dari program kejar mutu di Bondowoso ini menurut Kadisdik adalah salah satu upaya perbaikan pendidikan di Bondowoso serta menjadi perpanjangan visi kabupaten Bondowoso yakni, Mewujudkan Kabupaten Bondowoso Sebagai Kawasan Agribisnis yang Maju, Religius, Adil dan Makmur. (dir)
caption : Program kejar mutu yang dicanangkan oleh kemendikbud bekerjasama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso, Dr. Drs, Sugiyono Eksantoso, MM. foto : istimewa.
COMMENTS