SURABAYA-Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur akan digelar pada bulan Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri. ...
SURABAYA-Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur akan digelar pada bulan Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Kepastian itu disampaikan Ketua GP Ansor Jatim, Moh Abid Umar. Menurut pria yang akrab disapa Gus Abid itu, sebelumnya jadwal konferwil dilaksanakan pada 29 – 30 Mei atau sebelum habisnya SK PW GP Ansor Jatim.
Namun aspirasi dari para pimpinan cabang GP Ansor menginginkan konferwil ditunda pelaksanaannya setelah bulan puasa atau di bulan Syawal. Alasannya, para kader Ansor ingin fokus beribadah di bulan Ramadhan. Selain itu, banyak agenda Ramadhan yang sudah terjadwalkan di internal Ansor, terutama di tingkat Ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Cabang.
“Sebenarnya kepanitiaan Konferwil yang dipimpin Mas Ipin (Mochamad Nur Arifin) yang juga Bupati Trenggalek itu sudah siap melaksanakan konferwil pada 29 Mei lalu. Namun ada aspirasi dari cabang yang meminta agar konferwil diundur setelah hari raya Idul Fitri atau di bulan Syawal,” terang Gus Abid, Rabu (29/5).
Cucu KH. Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri ini menegaskan komitmennya untuk melaksanakan konferwil sesuai amanat yang diberikan kepadanya dalam SK Pimpinan Pusat. Karena itu, pihaknya menjamin kalau nantinya ada SK perpanjangan lagi dari Pimpinan Pusat maka pelaksanaan konferwil tidak akan lebih dari satu bulan setelah hari raya Idul Fitri.
Gus Abid mengakui dirinya telah bertemu dengan Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut di Jakarta. Dalam kesempatan itu, secara lisan ia menyampaikan aspirasi para pimpinan cabang yang minta Konferwil GP Ansor Jatim diundur setelah Idul Fitri. Ketua Umum pun bisa memahami alasan pengunduran tersebut.
“Karena itu, PW GP Ansor Jatim secara resmi akan berkirim surat untuk meminta perpanjangan SK. Hal itu semata-mata untuk melaksanakan konferwil dan legitimasi pelaksanaan konferwil,” imbuh alumni pasca sarjana Unair itu.
Terkait kota atau kabupaten mana yang akan menjadi lokasi konferwil, Gus Abid belum bisa memastikan, karena hal itu diserahkan kepada panitia. Namun yang pasti harus di Pondok Pesantren sesuai arahan Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar.
“Kalau tempat, di mana saja yang penting netral. Mungkin bisa juga di Pondoknya Ketua Dewan Penasehat Ansor Jatim (Gus Ali) di Sidoarjo. Terpenting harus di lingkungan Pondok Pesantren sesuai pesan Ketua PWNU Jatim,” pungkas Gus Abid.
Sekedar diketahui, calon Ketua GP Ansor Jatim mengerucut pada dua nama, yakni Syafiq Syauqi (Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban) dan Moh Abid Umar Faruq (Ketua PW GP Ansor Jatim). Belakangan muncul pula nama Mochamad Nur Arifin (Sekretaris PW GP Ansor Jatim). Nama Mas Ipin muncul setelah adanya sinyal dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi yang merestui kadernya itu bila maju sebagai calon Ketua GP Ansor Jatim. Seperti diketahui, Mas Ipin adalah Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jatim, organisasi sayap PDI Perjuangan. (dir)
Namun aspirasi dari para pimpinan cabang GP Ansor menginginkan konferwil ditunda pelaksanaannya setelah bulan puasa atau di bulan Syawal. Alasannya, para kader Ansor ingin fokus beribadah di bulan Ramadhan. Selain itu, banyak agenda Ramadhan yang sudah terjadwalkan di internal Ansor, terutama di tingkat Ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Cabang.
“Sebenarnya kepanitiaan Konferwil yang dipimpin Mas Ipin (Mochamad Nur Arifin) yang juga Bupati Trenggalek itu sudah siap melaksanakan konferwil pada 29 Mei lalu. Namun ada aspirasi dari cabang yang meminta agar konferwil diundur setelah hari raya Idul Fitri atau di bulan Syawal,” terang Gus Abid, Rabu (29/5).
Cucu KH. Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri ini menegaskan komitmennya untuk melaksanakan konferwil sesuai amanat yang diberikan kepadanya dalam SK Pimpinan Pusat. Karena itu, pihaknya menjamin kalau nantinya ada SK perpanjangan lagi dari Pimpinan Pusat maka pelaksanaan konferwil tidak akan lebih dari satu bulan setelah hari raya Idul Fitri.
Gus Abid mengakui dirinya telah bertemu dengan Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut di Jakarta. Dalam kesempatan itu, secara lisan ia menyampaikan aspirasi para pimpinan cabang yang minta Konferwil GP Ansor Jatim diundur setelah Idul Fitri. Ketua Umum pun bisa memahami alasan pengunduran tersebut.
“Karena itu, PW GP Ansor Jatim secara resmi akan berkirim surat untuk meminta perpanjangan SK. Hal itu semata-mata untuk melaksanakan konferwil dan legitimasi pelaksanaan konferwil,” imbuh alumni pasca sarjana Unair itu.
Terkait kota atau kabupaten mana yang akan menjadi lokasi konferwil, Gus Abid belum bisa memastikan, karena hal itu diserahkan kepada panitia. Namun yang pasti harus di Pondok Pesantren sesuai arahan Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar.
“Kalau tempat, di mana saja yang penting netral. Mungkin bisa juga di Pondoknya Ketua Dewan Penasehat Ansor Jatim (Gus Ali) di Sidoarjo. Terpenting harus di lingkungan Pondok Pesantren sesuai pesan Ketua PWNU Jatim,” pungkas Gus Abid.
Sekedar diketahui, calon Ketua GP Ansor Jatim mengerucut pada dua nama, yakni Syafiq Syauqi (Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban) dan Moh Abid Umar Faruq (Ketua PW GP Ansor Jatim). Belakangan muncul pula nama Mochamad Nur Arifin (Sekretaris PW GP Ansor Jatim). Nama Mas Ipin muncul setelah adanya sinyal dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi yang merestui kadernya itu bila maju sebagai calon Ketua GP Ansor Jatim. Seperti diketahui, Mas Ipin adalah Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jatim, organisasi sayap PDI Perjuangan. (dir)
COMMENTS