SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah tokoh pendukungnya menyatakan tak bergabung di Tim Kampanye Daerah atau TKD Jokowi-Ma'ruf...
SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah tokoh pendukungnya menyatakan tak bergabung di Tim Kampanye Daerah atau TKD Jokowi-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jawa Timur. Mereka hengkang karena merasa tak dihubungi, tiba-tiba nama dimasukkan dalam struktur TKD Jatim.
Ihwal munculnya nama Khofifah dan beberapa simpatisannya bermula ketika para pimpinan partai koalisi Jokowi-Ma'ruf tingkat Jatim mengumumkan Ketua TKD di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/9) malam. Pada kesempatan itju, Mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin diputuskan sebagai Ketua TKD Jatim.
Nama Khofifah dan Emil Dardak awalnya tak ada dalam struktur TKD sesuai yang diusulkan ke Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Sementara dua tokoh pendukung Khofifah-Emil, KH Asep Saifuddin Chalim dan Haji Masnuh, tertera. Lalu di tengah rapat terlontar spontanitas nama Khofifah dan Emil dimasukkan ke TKD. Menyebarlah kabar itu.
Khofifah sendiri menyatakan tak bergabung di tim sukses resmi Jokowi-Ma'ruf untuk wilayah Jatim. Begitu pula dengan Kiai Asep.
"Saya sampaikan terima kasih. Tetapi saya mohon maaf karena saya tidak dihubungi lebih dulu," kata Kiai Asep dalam konferensi pers Dukungan Jaringan Kiai Santri Nasional atau JKSN untuk Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/9).
Tetapi bukan karena tidak dihubungi lebih dulu yang jadi soal utama sehingga Kiai Asep mengundurkan diri dari TKD. Dia mengaku tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf tetapi melalui jaringan lain, yakni JKSN.
"Karena saya ada dan lebih fokus di sini dan kebetulan saya jadi motornya. Maka saya kira sinergi saja karena tujuannya sama, memenangkan Pak Jokowi," tandasnya.
Hal sama dikemukakan Haji Masnuh yang di TKD Jokowi-Ma'ruf untuk Jatim tertera sebagai Wakil Bendahara. Dia juga memutuskan undur diri dari TKD dan fokus di JKSN.
"Saya kira sama dengan Kiai Asep, saya sampaikan terima kasih tapi mohon maaf tidak bisa bergabung. Saya juga tidak dihubungi dan tidak ada surat tiba-tiba nama saya tercatat di TKD," ucapnya.
Untuk diketahui, JKSN berisi sejumlah tokoh nasional dan Jatim yang mendukung Khofifah-Emil Dardak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. Gerakan ini berisi As'ad Said Ali sebagai Ketua Pembina, Kiai Asep di jajaran dewan pembina, dan Roziqi sebagai ketua. Khofifah dan beberapa pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama juga ada di JKSN. (gus)
COMMENTS