SURABAYA-Ribuan warga Surabaya dari elemen muda masyarakat di Surabaya malam ini, Minggu (13/5) malam menggelar doa bersama di depan Tug...
SURABAYA-Ribuan warga Surabaya dari elemen muda masyarakat di Surabaya malam
ini, Minggu (13/5) malam menggelar doa bersama di depan Tugu Pahlawan Surabaya.
Dalam aksi itu massa menyatakan sikap mengutuk keras aksi kekerasan yang
dilakukan para teroris dan mengajak warga Surabaya tidak takut menghadapi
teroris.
"Salam satu nyali, wani, salam satu nyali, wani, salam satu nyali, wani. Takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Suroboyo Wani, Teroris Jancuk," tegas Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat berorasi di hadapan ribuan warga Surabaya.
"Saya mengutip pernyataan Bung Tomo, jika banteng-banteng Suroboyo yang berdarah merah disatukan secarik kain putih, maka tidak satupun yang bisa mengganggu Surabaya, " tegas ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang
Gwrakan Pemuda Ansor Kota Surabaya, HM. Faridz Afif menyatakanbmendukung aparat
keamanan negara agar segera menangkap pelaku aksi teror di Surabaya serta
meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap potensi tindak terorisme.
Panglima Tertinggi Banser Kota Surabaya ini mendorong pemerintah Presiden Jokowi agar segera menerbitkan Perppu anti terorisme. Ia juga mendukung pemerintahan dan seluruh institusi baik negeri maupun swasta agar segera membersihkan lembaganya dari oknum-oknum berpaham radikal dan khilafah.
Panglima Tertinggi Banser Kota Surabaya ini mendorong pemerintah Presiden Jokowi agar segera menerbitkan Perppu anti terorisme. Ia juga mendukung pemerintahan dan seluruh institusi baik negeri maupun swasta agar segera membersihkan lembaganya dari oknum-oknum berpaham radikal dan khilafah.
"Kami mengajak seluruh individu dan
kelompok masyarakat se Indonesia agar berani melawan aksi radikal dengan cara
lebih berpartisipasi aktif membantu negara dalam mengindentifikasi potensi aksi/pelaku
teror baik sel aktif maupun sel tidur demi menjaga tegaknya NKRI
tercinta," ujar Afif.
Alumni pasca sarjana Unair ini berpesan
bahwa pihaknya akan mendukung dan membantu aparat keamanan untuk menyelesaikan
masalah teroris.
"Arek Suroboyo Wani, pemahamanmu
soal Alquran dan Hadits salah, pemahaman tafsirmu itu salah, karena Islam tak
pernah memgajarkan untuk membunuh bahkan sebaliknya harus melindungi mereka
yang minoritas," pungkas HM Faridz Afif. (dey)
COMMENTS